Pada 4 Desember, beredar kabar bahwa para veteran Wall Street sedang mati-matian memberi masukan kepada Trump—jangan jadikan Kevin Hassett sebagai Ketua The Fed.
Kenapa? Masalah utamanya sederhana: orang ini terlalu kental dengan warna politik. Hassett sekarang menjabat sebagai Direktur Dewan Ekonomi Nasional AS, jelas-jelas posisi politik. Wall Street dan kalangan korporat khawatir jika dia masuk ke The Fed, para staf internal tidak akan respek, pasar pun tak percaya dia bisa menjaga independensi.
Yang lebih fatal adalah efek domino selanjutnya. Jika Hassett benar-benar naik jabatan, lalu menuruti keinginan Trump untuk buru-buru menurunkan suku bunga padahal inflasi belum terkendali? Bagaimana reaksi pasar?—Intervensi politik, inflasi bisa meledak. Begitu imbal hasil obligasi 10 tahun melonjak (ingat, KPR dan kredit konsumsi mengacu pada tolok ukur ini), ekonomi bisa langsung mati suri, pas banget dengan pemilu paruh waktu, bukankah ini sama saja menggali lubang sendiri?
Tentu saja, belum pasti Trump mau mendengarkan nasihat ini. Dalam daftar kandidat masih ada Kevin Warsh dan anggota dewan The Fed saat ini, Christopher Waller, yang keduanya pilihan lebih aman. Pertarungan politik personel ini, bagaimana akhirnya akan berakhir?
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
OnchainDetectiveBing
· 12-03 17:28
Hahaha ngakak, Wall Street jadi takut ya, Hassett memang mainnya agak liar.
Tapi jujur aja, inflasi belum terkendali kok sudah nurunin suku bunga? Aku bener-bener nggak ngerti langkah ini, nanti kalau yield naik, bunga KPR ikut melesat, orang biasa langsung jadi korban.
Yang penting, Trump mau dengerin saran atau nggak...
Lihat AsliBalas0
SignatureCollector
· 12-03 17:22
Apa yang ditakutkan Wall Street? Apa yang diinginkan Trump pasti akan didapatkan. Nanti kalau inflasi meledak, tinggal lempar kesalahan ke Federal Reserve saja. Pola ini sudah sering dimainkan.
Lihat AsliBalas0
CryptoDouble-O-Seven
· 12-03 17:11
Apa yang ditakuti Wall Street? Sederhananya, mereka takut semuanya berantakan. Begitu Hassett mendengarkan Trump, inflasi bisa langsung melonjak, lalu siapa yang akan disalahkan?
Lihat AsliBalas0
zkProofGremlin
· 12-03 17:11
Memang benar Hasset terlalu terikat, kalau The Fed sampai terjebak politik, habislah.
Lihat AsliBalas0
GigaBrainAnon
· 12-03 17:09
Wall Street panik benar-benar lucu, Hassett ini memang cuma alat politik, apa yang mau dilakukan The Fed dengan dia? Tidak ada lagi independensi, penurunan suku bunga bakal terus sampai entah kapan.
Lihat AsliBalas0
¯\_(ツ)_/¯
· 12-03 17:06
Haha, Wall Street kali ini ciut nyali, takut tokoh politik merusak The Fed? Sebenarnya cuma takut inflasi naik lagi, nanti dompet sendiri yang kena imbas.
Orang ini, Hassett, memang terlalu kental nuansa politiknya. Kalau The Fed sampai dimainkan, imbal hasil obligasi negara bakal melonjak, ritel dan institusi sama-sama harus menanggung akibatnya.
Apakah Trump mau mendengarkan saran atau tidak, itu kuncinya. Tapi rasanya dia memang tipe yang suka jalan sendiri.
Kalau imbal hasil obligasi 10 tahun melonjak, suku bunga KPR langsung naik gila-gilaan, sekarang beli rumah harus benar-benar dipikirkan matang-matang.
Independensi The Fed memang tidak boleh dikompromikan, sekali jadi alat politik, kepercayaan pasar bakal hancur.
Tapi ngomong-ngomong, para ‘rubah tua’ Wall Street ini juga biasanya banyak akalnya, sekarang tiba-tiba panik malah jadi lucu juga.
Posisi Hassett ini mungkin terancam, tapi kalau Trump benar-benar memaksa, tinggal lihat reaksi pasar selanjutnya saja.
Wall Street segera menghentikan: Mengapa calon Ketua The Fed pilihan Trump memicu kemarahan banyak pihak?
Pada 4 Desember, beredar kabar bahwa para veteran Wall Street sedang mati-matian memberi masukan kepada Trump—jangan jadikan Kevin Hassett sebagai Ketua The Fed.
Kenapa? Masalah utamanya sederhana: orang ini terlalu kental dengan warna politik. Hassett sekarang menjabat sebagai Direktur Dewan Ekonomi Nasional AS, jelas-jelas posisi politik. Wall Street dan kalangan korporat khawatir jika dia masuk ke The Fed, para staf internal tidak akan respek, pasar pun tak percaya dia bisa menjaga independensi.
Yang lebih fatal adalah efek domino selanjutnya. Jika Hassett benar-benar naik jabatan, lalu menuruti keinginan Trump untuk buru-buru menurunkan suku bunga padahal inflasi belum terkendali? Bagaimana reaksi pasar?—Intervensi politik, inflasi bisa meledak. Begitu imbal hasil obligasi 10 tahun melonjak (ingat, KPR dan kredit konsumsi mengacu pada tolok ukur ini), ekonomi bisa langsung mati suri, pas banget dengan pemilu paruh waktu, bukankah ini sama saja menggali lubang sendiri?
Tentu saja, belum pasti Trump mau mendengarkan nasihat ini. Dalam daftar kandidat masih ada Kevin Warsh dan anggota dewan The Fed saat ini, Christopher Waller, yang keduanya pilihan lebih aman. Pertarungan politik personel ini, bagaimana akhirnya akan berakhir?