CEO IBM baru saja meredam euforia belanja pusat data bernilai triliunan dolar. Pandangannya yang blak-blakan? Hitung-hitungannya tidak masuk akal. Saat semua orang berlomba membangun infrastruktur AI raksasa, ia mempertanyakan apakah mengucurkan triliunan ke fasilitas-fasilitas ini benar-benar akan menghasilkan keuntungan. Ini adalah sikap yang bertentangan di industri yang terobsesi dengan peningkatan kekuatan komputasi. Membuat kita bertanya-tanya—apakah kita sedang membangun katedral di padang pasir, atau skeptisisme ini hanyalah pola pikir lama yang berbenturan dengan demam emas AI? Perdebatan ROI pada infrastruktur hyper-scale kini semakin panas.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
GasWaster
· 12-04 22:50
CEO IBM kali ini memang berani banget ngomongnya... Tapi logika beliau sebenarnya cukup menyakitkan, semua orang tahu data center memang bakar duit, cuma nggak ada yang berani membongkar kenyataannya.
Lihat AsliBalas0
SerumDegen
· 12-04 22:46
Tapi kemungkinan besar orang IBM itu benar... melihat semua orang melakukan leverage besar-besaran pada capex seolah-olah itu mesin uang yang pasti menghasilkan benar-benar memberi vibes efek berantai. Event likuidasi nanti bakal *chef's kiss* pas hasilnya nggak muncul wkwk
Lihat AsliBalas0
LiquidityNinja
· 12-04 22:46
Saya suka dengan ucapan CEO IBM ini, akhirnya ada juga yang berani membongkar gelembung ini.
---
Pemborosan uang di pusat data memang keterlaluan, ROI-nya mana? Tidak ada yang menghitung.
---
Haha, IBM yang lama masih punya prinsip, tidak ikut-ikutan membakar uang tanpa arah.
---
Katedral di padang pasir... perumpamaan ini benar-benar pas, sekarang memang uang berlimpah jadi dibakar sia-sia.
---
Ayo dihitung, berapa banyak yang benar-benar menghasilkan uang? Kebanyakan cuma membakar uang investor.
Lihat AsliBalas0
AirdropHustler
· 12-04 22:45
IBM bener juga nih orang, ngeluarin duit sebanyak itu emang worth it?
---
Saatnya sadar lagi, guys, bubble-nya udah mau pecah.
---
Bangun katedral di gurun... emang gila sih, tapi namanya juga duit banyak.
---
ROI? Zaman sekarang siapa yang masih hitung ROI, gas dulu aja lah haha.
---
Ini kan cuma drama saling meremehkan antar perusahaan gede, sudahlah.
---
Eh, maksudnya IBM mau nyari harga bawah nih...?
Lihat AsliBalas0
ChainChef
· 12-04 22:40
lmao orang IBM itu beneran bilang "kalian udah masak pakai gas tapi resepnya masih setengah matang" ... jujur? dia ada benarnya juga sih. semua orang cuma lempar triliunan ke wajan tanpa cek apakah soufflé-nya benar-benar mengembang, nggak bohong selera pasar buat capex tanpa batas makin mencurigakan banget
Lihat AsliBalas0
SneakyFlashloan
· 12-04 22:33
Orang IBM itu benar, apakah benar-benar layak menghabiskan banyak uang untuk membangun pusat data? Rasanya seperti sedang berjudi.
Lihat AsliBalas0
GateUser-40edb63b
· 12-04 22:24
Apa yang dikatakan orang IBM ini benar banget, banyak orang bakar duit berebut daya komputasi, tapi memang nggak ada yang benar-benar ngitung untung-ruginya ya.
CEO IBM baru saja meredam euforia belanja pusat data bernilai triliunan dolar. Pandangannya yang blak-blakan? Hitung-hitungannya tidak masuk akal. Saat semua orang berlomba membangun infrastruktur AI raksasa, ia mempertanyakan apakah mengucurkan triliunan ke fasilitas-fasilitas ini benar-benar akan menghasilkan keuntungan. Ini adalah sikap yang bertentangan di industri yang terobsesi dengan peningkatan kekuatan komputasi. Membuat kita bertanya-tanya—apakah kita sedang membangun katedral di padang pasir, atau skeptisisme ini hanyalah pola pikir lama yang berbenturan dengan demam emas AI? Perdebatan ROI pada infrastruktur hyper-scale kini semakin panas.