

Drift Protocol merupakan exchange terdesentralisasi (DEX) yang beroperasi di atas blockchain Solana, dengan spesialisasi pada perdagangan perpetual futures. Platform ini memungkinkan pengguna untuk melakukan trading dengan leverage hingga 50x, menawarkan potensi keuntungan yang jauh lebih besar namun dengan risiko yang juga lebih tinggi. Artikel ini membahas fitur utama, sejarah, serta prospek masa depan Drift Protocol.
Drift Protocol adalah DEX berbasis Solana yang berfokus pada perdagangan perpetual futures. Platform ini mengadopsi fitur inovatif seperti dynamic automated market maker (AMM) dan decentralized central limit order book (DLOB) untuk mendukung dinamika pasar kripto yang volatil. Drift juga memperluas layanan ke prediction markets yang disebut BET, sehingga pengguna dapat memprediksi hasil berbagai peristiwa nyata.
Drift Protocol diluncurkan pada tahun 2021 oleh Cindy Leow dan David Lu, dan meraih popularitas selama periode bull run kripto. Meski menghadapi tantangan saat pasar mengalami penurunan serta insiden keamanan pada Mei 2022, platform ini terus berinovasi. Peluncuran Drift V2 membawa peningkatan keamanan dan ekspansi produk, memperkuat posisi protokol untuk pertumbuhan di masa mendatang.
Drift Protocol menawarkan tiga fitur utama:
Drift menjalin kemitraan dengan berbagai proyek besar Solana, menciptakan efek flywheel positif dalam ekosistemnya. Kolaborasi ini meningkatkan fungsionalitas, likuiditas, dan pengalaman pengguna, menegaskan komitmen Drift untuk membangun platform DeFi yang kuat di Solana.
DRIFT merupakan token tata kelola native Drift Protocol. Token ini memberikan hak kepada pemegangnya untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan melalui struktur DAO multi-cabang, termasuk Realms DAO, Security Council, dan Futarchy DAO.
Token DRIFT berperan penting dalam ekosistem dengan:
Drift Protocol bertujuan menjadi DEX terdepan untuk perdagangan perpetual futures. Dengan fokus pada skalabilitas, keterlibatan komunitas, dan inovasi berkelanjutan, Drift siap memenuhi permintaan yang terus tumbuh terhadap perdagangan derivatif terdesentralisasi.
Langkah awal menggunakan Drift Protocol:
Drift Protocol menghadirkan platform DeFi komprehensif di Solana, menggabungkan perdagangan perpetual futures, yield generation, dan prediction markets. Dengan fitur inovatif, fokus komunitas yang kuat, dan komitmen terhadap desentralisasi, Drift siap menjadi pemain utama dalam perkembangan DeFi. Seiring pertumbuhan dan adaptasi protokol, Drift menawarkan peluang menarik bagi pengguna yang ingin mengakses solusi DeFi canggih di blockchain Solana.
Drift Protocol merupakan exchange terdesentralisasi di Solana yang menggunakan automated market makers untuk trading efisien dan manajemen likuiditas. Platform ini menyediakan opsi trading canggih dan menghasilkan return otomatis untuk aset yang disimpan.
Drift Protocol beroperasi di Solana, menawarkan trading terdesentralisasi untuk perpetual dan prediction markets. Platform ini menerapkan model likuiditas hybrid untuk transaksi cepat, biaya rendah, dan peminjaman aset.
Ya, Drift Protocol diperkirakan akan terus mengalami kenaikan. Kenaikan harga terbaru sebesar 2,91% dan volume trading yang tinggi menunjukkan minat pasar yang kuat serta potensi pertumbuhan lebih lanjut.











