Pi Network Menuju Pembukaan Mainnet! Protokol V23 dan DEX akan segera diluncurkan, tantangan mencapai 3 dolar AS

Pi Network mengalami sedikit rebound ke harga $0,2219, namun tekanan jual terus berlanjut. Tim Pi Network menjamin akan hadirnya serangkaian peningkatan besar, termasuk versi peningkatan protokol utama V23, integrasi kontrak pintar, dan peluncuran PI DEX. Proyek ini menggunakan versi modifikasi dari Stellar Consensus Protocol, dengan 47 juta pengguna terdaftar, 200 ribu node aktif, dan 47 dApp sedang dikembangkan.

4,23 Miliar Token Mengalir ke Bursa, Peringatan Tekanan Jual

Data on-chain menunjukkan bahwa pasokan PI di bursa melonjak menjadi 423 juta token, meningkat sekitar 13 juta token dari minggu sebelumnya, menandakan tekanan jual yang terus meningkat. Pertumbuhan pasokan ini memiliki arti khusus dalam ekosistem Pi Network, karena saat ini masih dalam tahap mainnet tertutup, dengan transfer token yang sangat dibatasi. Peningkatan pasokan di bursa menunjukkan bahwa lebih banyak miner awal atau pihak internal sedang membuka dan menjual token.

Penambahan 13 juta token ini setara dengan sekitar 3% dari total pasokan di bursa. Jika tren ini berlanjut, akan memberikan tekanan berkelanjutan terhadap harga. Lebih memburuk lagi, sumber token ini tidak jelas. Mekanisme unlock token dan aturan peredaran Pi Network kurang transparan, sehingga komunitas tidak dapat memastikan apakah token berasal dari tim, investor awal, atau melalui jalur tidak terbuka yang masuk ke pasar.

Harga Pi Network pada 6 November sedikit rebound ke $0,2219, setelah sebelumnya gagal mempertahankan level penting Fibonacci retracement 23,6% di $0,26. Secara teknikal, kegagalan menjaga $0,26 berarti momentum rebound akhir-akhir ini kurang kuat, dan harga berpotensi masuk ke fase koreksi lebih dalam. Harga saat ini di $0,2219 telah turun 92,6% dari puncak historis di sekitar $3.0. Meskipun penurunan sebesar ini umum di pasar kripto, bagi proyek dengan 47 juta pengguna, ini tetap menjadi sinyal serius.

Siklus negatif antara peningkatan pasokan di bursa dan penurunan harga menjadi tantangan utama Pi Network saat ini. Semakin banyak token masuk ke pasar, pasokan bertambah dan menekan harga turun, yang kemudian memicu kepanikan di kalangan pemegang, mendorong mereka untuk memindahkan token ke bursa untuk dijual. Untuk mematahkan siklus ini, diperlukan katalis permintaan yang kuat, dan peningkatan teknologi yang akan datang bisa menjadi pemicunya.

V23 dan Ekosistem Kontrak Pintar: Revolusi Baru

(Sumber: X)

Meskipun harga jangka pendek mengalami penurunan, tim Pi Network menjamin bahwa serangkaian peningkatan besar akan segera hadir. Pembaruan yang akan datang meliputi peningkatan protokol utama V23, integrasi kontrak pintar, dan peluncuran PI DEX, yang semuanya bertujuan untuk mengembangkan fitur lengkap proyek ini. Jika sukses, peningkatan ini akan mengubah posisi kompetitif Pi Network secara drastis.

Sistem kontrak pintar Pi saat ini berada di tahap testnet, dengan kemajuan mencapai 66%. Sistem ini dibangun menggunakan Rust dan WebAssembly, fokus pada kecepatan dan keamanan. Rust dikenal sebagai bahasa pemrograman yang aman dari segi memori, sementara WebAssembly memberikan performa hampir setara native. Teknologi ini menjamin eksekusi kontrak pintar yang efisien. Saat ini, sekitar 47 dApp sedang dikembangkan di jaringan ini, didukung oleh lebih dari 200 ribu node aktif dan 47 juta pengguna terdaftar.

Peluncuran kontrak pintar akan menjadi tonggak penting dalam transformasi Pi Network dari sekadar jaringan transfer nilai menjadi platform kontrak pintar lengkap. Nantinya, pengembang dapat membangun aplikasi DeFi, pasar NFT, game, dan dApp lainnya di atas blockchain Pi, menciptakan kebutuhan nyata untuk token PI. Tekanan jual saat ini terutama berasal dari kurangnya aplikasi nyata; setelah kontrak pintar diluncurkan, PI akan bertransformasi dari aset spekulatif murni menjadi token yang mendukung ekosistem.

Jadwal Peningkatan Utama Pi Network

V23 Protocol: Peningkatan dasar untuk meningkatkan performa dan keamanan jaringan

Integrasi Kontrak Pintar: Progress 66%, menggunakan Rust + WebAssembly

Peluncuran PI DEX: Progress 50%, termasuk fitur AMM dan liquidity pools

Alat Pembuatan Token: Memungkinkan pengembang menerbitkan token kustom di blockchain Pi

Roadmap ini juga mencakup alat pembuatan token berbasis Pi, yang akan memudahkan pengembang untuk menerbitkan token mereka sendiri dalam ekosistem Pi. Alat ini mirip standar ERC-20 di Ethereum atau BEP-20 di BSC, sehingga menurunkan hambatan untuk tokenisasi di Pi. Setelah alat ini diluncurkan, diperkirakan akan terjadi ledakan proyek-proyek baru, yang masing-masing akan meningkatkan permintaan terhadap PI (untuk biaya gas dan transaksi).

Basis Pengguna 47 Juta dan Ambisi DeFi Mobile

Pertumbuhan pengguna tetap menjadi kekuatan utama Pi Network. Dengan lebih dari 47 juta pengguna terdaftar dan volume transaksi harian sekitar 150 ribu transaksi, komunitas Pi menunjukkan tingkat partisipasi yang sangat tinggi. Skala pengguna ini jarang ditemukan di proyek kripto lain, bahkan melampaui jumlah dompet di banyak blockchain utama. Meskipun ada gap antara pengguna terdaftar dan pengguna aktif, dengan asumsi 10% pengguna aktif, Pi tetap memiliki sekitar 4,7 juta pengguna aktif, cukup untuk mendukung ekosistem yang berkembang pesat.

Dompet digital Pi saat ini sudah 90% selesai, mendukung pembayaran mobile dan biaya transaksi yang sangat rendah. Visi Pi adalah menjadi platform DeFi utama berbasis mobile, berbeda dari blockchain lain yang lebih fokus pada desktop dan trader profesional. Dengan miliaran pengguna smartphone di seluruh dunia, Pi berusaha merebut pangsa pasar besar ini melalui pengalaman pengguna yang simpel dan biaya rendah.

Namun, mayoritas pengguna Pi masih terkonsentrasi di Asia Pasifik, yang berpotensi menghadirkan risiko regulasi di wilayah ini. Negara seperti China, India, dan negara-negara ASEAN memiliki kebijakan berbeda terkait kripto, dan perubahan regulasi bisa mempengaruhi aktivitas pengguna dan peredaran token. Meski begitu, skala besar pengguna ini memberi fondasi kuat yang jarang dimiliki blockchain baru.

Pi menggunakan Stellar Consensus Protocol yang dimodifikasi, dengan waktu blok sekitar 5 detik dan kemampuan Byzantine Fault Tolerance. Keunggulan ini memberi kecepatan transaksi dan efisiensi energi yang lebih baik dibandingkan Bitcoin (sekitar 10 menit per blok) dan Ethereum (sekitar 12 detik per blok). Konsensus Stellar tidak memerlukan konsumsi energi besar, sehingga cocok untuk dijalankan di perangkat mobile.

Para analis berpendapat bahwa fitur ini memberikan dasar teknis yang kuat, namun penundaan selama bertahun-tahun menimbulkan kekhawatiran terkait kesiapan regulasi dan kepatuhan. Pi Network masih berada dalam tahap transition mainnet tertutup yang dimulai sejak Desember 2021. Infrastruktur inti sudah selesai 100%, tetapi peluncuran mainnet terbuka yang telah lama dinantikan belum terealisasi. Penundaan ini menjadi salah satu sumber ketidakpuasan terbesar di komunitas dan menjadi faktor utama tekanan harga.

Analisis Kelayakan Harga $3 pada 2025

Untuk jangka pendek, komunitas terbagi. Ada yang optimis bahwa dengan rilis versi baru, harga bisa kembali ke sekitar $0,30; sementara yang lain khawatir bahwa keterlambatan peluncuran mainnet dan listing di bursa bisa menyebabkan harga turun lebih jauh. Dari $0,2219 saat ini ke $0,30, terdapat potensi rebound sekitar 35%, yang tergolong konservatif.

Namun, jika Pi berhasil mencapai target roadmap—terutama peluncuran mainnet, integrasi kontrak pintar, dan peluncuran DEX—maka harga bisa kembali ke puncak historis di sekitar $3 pada 2025. Ini berarti kenaikan sekitar 1252% dari harga saat ini, sebuah target yang agresif namun tidak mustahil. Asumsi utama adalah peluncuran mainnet berjalan lancar, didukung oleh dukungan dari bursa utama, serta adopsi kontrak pintar dan DEX yang menarik pengembang dan likuiditas, serta konversi basis pengguna menjadi pengguna aktif.

Selain itu, pengembangan Pi DEX sudah mencapai sekitar 50%. Platform ini akan menawarkan fitur AMM dan liquidity pools. Pengembang percaya bahwa begitu DEX terbuka, Pi akan mampu mengeluarkan potensi DeFi-nya secara maksimal. Keberadaan DEX akan menciptakan penggunaan langsung untuk PI: menyediakan likuiditas dan mendapatkan fee, serta menggunakan PI sebagai gas, dan fee yang dihasilkan bisa digunakan untuk buyback atau burn token.