Laporan Golden Finance menyebutkan bahwa Goldman Sachs Asset Management telah merilis laporan prospek investasi 2026. Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa kebijakan bank sentral di berbagai pasar utama mungkin akan berbeda. Mengingat lemahnya pasar tenaga kerja, Goldman Sachs Asset Management memperkirakan bahwa The Federal Reserve (FED) mungkin akan memangkas suku bunga dua kali pada tahun 2026. Bank Sentral Eropa mungkin akan mempertahankan suku bunga tidak berubah dalam waktu dekat, sementara Bank Sentral Inggris mungkin akan kembali memangkas suku bunga pada bulan Desember jika inflasi membaik, pasar tenaga kerja relatif lemah, dan ada potensi kenaikan pajak. Inflasi di Jepang yang tinggi dan pertumbuhan yang kuat mungkin mendorong Bank Sentral Jepang untuk menaikkan suku bunga, dan perubahan politik baru-baru ini serta pergeseran menuju kebijakan fiskal yang lebih longgar semakin memperkuat arah ini. (Rakyat Finansial)
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Goldman Sachs: The Federal Reserve (FED) mungkin menurunkan suku bunga dua kali pada tahun 2026
Laporan Golden Finance menyebutkan bahwa Goldman Sachs Asset Management telah merilis laporan prospek investasi 2026. Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa kebijakan bank sentral di berbagai pasar utama mungkin akan berbeda. Mengingat lemahnya pasar tenaga kerja, Goldman Sachs Asset Management memperkirakan bahwa The Federal Reserve (FED) mungkin akan memangkas suku bunga dua kali pada tahun 2026. Bank Sentral Eropa mungkin akan mempertahankan suku bunga tidak berubah dalam waktu dekat, sementara Bank Sentral Inggris mungkin akan kembali memangkas suku bunga pada bulan Desember jika inflasi membaik, pasar tenaga kerja relatif lemah, dan ada potensi kenaikan pajak. Inflasi di Jepang yang tinggi dan pertumbuhan yang kuat mungkin mendorong Bank Sentral Jepang untuk menaikkan suku bunga, dan perubahan politik baru-baru ini serta pergeseran menuju kebijakan fiskal yang lebih longgar semakin memperkuat arah ini. (Rakyat Finansial)