Pasar cryptocurrency kembali disikat bersih! Penutupan posisi senilai 1 miliar dolar AS menyambut hari jatuh tempo opsi sebesar 4,2 miliar dolar AS

Pasar cryptocurrency mengalami koreksi besar pada 21 November, dengan kapitalisasi pasar menyusut total sebesar 1,35 triliun dolar AS sejak Oktober, hanya dalam 24 jam terakhir total likuidasi pasar mencapai 1 miliar dolar AS. Bitcoin anjlok 8% ke 85.000 dolar AS, Ethereum turun 9% menembus di bawah level 2800 dolar AS, sementara token utama seperti Solana, XRP secara umum turun lebih dari 7%.

Kejadian penurunan tajam ini bertepatan dengan jatuh tempo opsi sebesar 4,2 miliar dolar AS, di mana 39.000 opsi Bitcoin (nilai nominal 3,4 miliar dolar AS) dan 185.000 opsi Ethereum (nilai nominal 525 juta dolar AS) akan jatuh tempo hari itu, yang berpotensi memperburuk volatilitas pasar. Data ketat dari laporan data ketenagakerjaan AS yang kuat melemahkan ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve, memicu para trader menutup posisi leverage secara cepat, dan dalam dua jam memicu likuidasi sebesar 450 juta dolar AS.

Pasar Crypto Likuidasi Harian 10 Miliar Dolar AS

(Sumber: Coinglass)

Berdasarkan data dari Coinglass, dalam 24 jam terakhir pasar cryptocurrency mengalami likuidasi besar-besaran secara berantai, total likuidasi mencapai 10 miliar dolar AS, melibatkan lebih dari 252.000 trader. Bitcoin menjadi yang paling terdampak, menyumbang likuidasi sebesar 500 juta dolar AS dari satu aset saja, dengan posisi long yang likuidasi mencapai 460 juta dolar AS, menyebabkan harga turun cepat ke titik terendah 24 jam di 85.300 dolar AS. Di sebuah exchange utama, terdapat order likuidasi kontrak perpetual BTCUSDT sebesar 30,91 juta dolar AS, menjadi kejadian likuidasi terbesar dalam penurunan ini secara tunggal.

Kekuatan pasar bullish dan bearish menunjukkan ketidakseimbangan yang jelas, dengan total likuidasi posisi long mencapai 850 juta dolar AS, jauh lebih besar dari posisi short sebesar 150 juta dolar AS. Rasio ini menunjukkan bahwa suasana pasar sebelumnya terlalu optimistis, dan overlay leverage yang padat pada posisi long menyebabkan reaksi berantai saat harga berbalik arah. Yang penting dicatat, dalam dua jam setelah data ketenagakerjaan AS yang kuat diumumkan, pasar mengalami likuidasi sebesar 450 juta dolar AS, menegaskan bahwa transfer data makro ekonomi ke pasar crypto kini semakin cepat, dan faktor keuangan tradisional semakin menjadi variabel penting dalam penentuan harga aset kripto.

Selain Bitcoin dan Ethereum, token utama lainnya juga mengalami tekanan jual yang berat. Harga Solana turun 8% ke titik terendah hari di 130,52 dolar AS, XRP anjlok 7% menembus di bawah 1,96 dolar AS, serta aset seperti ZEC, HYPE, DOGE, TON, ASTER, dan BNB juga masuk daftar likuidasi utama. Tren penurunan menyeluruh ini mencerminkan perubahan sistematis dalam preferensi risiko pasar, bukan masalah khusus pada aset tertentu. Secara temporal, koreksi ini menandai fase penyesuaian paling keras sejak Bitcoin mencapai rekor tertinggi di 125.100 dolar AS pada 5 Oktober.

Ringkasan data likuidasi utama kripto

Bitcoin (BTC)

Likuidasi 24 jam: 500 juta dolar AS

Persentase penurunan harga: 8%

Harga terendah: 85.300 dolar AS

Proporsi likuidasi posisi long: 92%

Ethereum (ETH)

Persentase penurunan harga: 9%

Harga saat ini: di bawah 2.800 dolar AS

Skala likuidasi: sekitar 210 juta dolar AS

Token utama lainnya

Solana (SOL): turun 8%, likuidasi lebih dari 80 juta dolar AS

XRP: turun 7%, likuidasi sekitar 55 juta dolar AS

Total likuidasi pasar bullish: 850 juta dolar AS

Total likuidasi pasar bearish: 150 juta dolar AS

Jatuh tempo opsi atau mungkin memicu tekanan jual lebih lanjut

Hari ini, total opsi kripto yang jatuh tempo mencapai 4,2 miliar dolar AS, yang dalam kondisi pasar yang lemah dapat menimbulkan tekanan penurunan tambahan. Data dari Deribit menunjukkan, 39.000 opsi Bitcoin (nilai nominal 3,4 miliar dolar AS) akan jatuh tempo hari ini, rasio put-call sebesar 0,52, dengan harga titik nyeri maksimal di 98.000 dolar AS, jauh di atas harga pasar saat ini. Namun, dalam 24 jam terakhir, volume trading opsi put jauh melebihi opsi call, rasio put-call mencapai 1,36, menunjukkan trader aktif melakukan hedging untuk membatasi kerugian potensial.

Di pasar opsi Ethereum, situasinya serupa, 185.000 opsi Ethereum (nilai nominal 525 juta dolar AS) akan jatuh tempo, rasio put-call 0,72. Volume opsi put dalam 24 jam terakhir meningkat dua kali lipat, rasio put-call naik ke 1,01, mengonfirmasi pergeseran sentimen pasar. Titik nyeri maksimal berada di 3.200 dolar AS, jauh di atas harga transaksi saat ini di 2.800 dolar AS, sehingga jarak ini dapat mendorong penjual opsi untuk menekan harga sebelum jatuh tempo demi memaksimalkan keuntungan.

Analisis dari Deribit menyatakan, posisi saat ini belum menunjukkan tren risiko besar secara massif, trader tetap mempertahankan exposure tertentu selama volatilitas. Ini menunjukkan kepercayaan pasar belum benar-benar runtuh. Akan tetapi, ketidaksesuaian antara penilaian optimistis dan pergerakan harga nyata cukup mencolok. Efek gamma dari pasar opsi bisa memperbesar fluktuasi jangka pendek, dan mekanisme hedging dinamis dari market maker saat melakukan offset posisi opsi akan menambah tekanan jual saat harga turun, membentuk siklus feedback negatif.

Faktor makroekonomi dan perubahan struktur pasar

Laporan ketenagakerjaan AS yang positif menjadi katalis utama penjualan ini, dengan cepat mengubah ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve pada Desember. Respons pasar ke sinyal kebijakan moneter ini sekarang hampir secara real-time tersampaikan ke pasar crypto, menunjukkan tingkat integrasi yang semakin dalam antara keduanya. Perubahan ekspektasi suku bunga mempengaruhi prospek likuiditas global, mendorong investor menilai ulang alokasi aset berisiko tinggi, di mana aset kripto sebagai kategori beta tinggi menjadi prioritas utama.

Laporan terbaru dari 10x Research menyebutkan, peserta pasar terlalu fokus pada grafik harga, dan mengabaikan perubahan posisi ETF, kinerja IPO kripto yang melemah, serta perubahan insentif di Wall Street. Mereka berpendapat, likuidasi yang dipicu oleh penutupan posisi ETF belum berakhir, dan saat ini terlalu dini melakukan bottom fishing. Data aliran dana aktual mendukung pandangan ini, ETF Bitcoin spot di AS menunjukkan keluar bersih selama beberapa hari berturut-turut, kontras tajam dengan arus masuk berkelanjutan di awal tahun.

Struktur pasar internal kripto juga mengalami perubahan penting. Volume trading di decentralized derivatives exchange meningkat, penggunaan leverage menjadi lebih umum. Hal ini meningkatkan efisiensi pasar, tetapi juga meningkatkan risiko sistemik. Saat harga berbalik, mekanisme likuidasi otomatis di protokol desentralisasi akan aktif, menghindari risiko counterparty, tetapi sekaligus menghilangkan ruang negosiasi dan buffer pengelolaan risiko yang biasanya ada di pasar tradisional, menyebabkan fluktuasi harga menjadi lebih cepat dan ekstrem.

Perbandingan historis dan sinyal dasar pasar bottom

Dibandingkan dengan siklus sejarah, ada pola yang mirip, tetapi juga perbedaan signifikan. Berbeda dari krisis likuiditas akibat keruntuhan FTX 2022, penurunan kali ini tidak disertai kebangkrutan institusi besar atau kejadian risiko sistemik, lebih banyak dipicu oleh likuidasi leverage dan faktor teknis. Analis Bitwise menyatakan, infrastruktur pasar telah mengalami perbaikan besar, mulai dari perkembangan tokenisasi hingga ekspansi stablecoin, yang memperkuat ketahanan ekosistem. Ini berbeda secara mendasar dengan bear market yang dipicu oleh keruntuhan kepercayaan murni.

Dari data on-chain, rasio MVRV Bitcoin (kapitalisasi pasar / nilai realisasi) sudah masuk ke zona negatif, menunjukkan rata-rata holder mengalami kerugian. Data historis menunjukkan, saat rasio ini turun ke -8% sampai -18%, biasanya menandai bottom pasar, saat investor jangka panjang cenderung akumulasi daripada menjual. Akan tetapi, efektivitas indikator ini dalam siklus saat ini mungkin terganggu, karena banyak Bitcoin yang dimiliki melalui ETF, dan perilaku investor ini berbeda dari retail.

Data derivatif juga memberikan sinyal optimisme, meskipun skala likuidasi besar, funding rate futures sudah kembali normal, tanpa ada kondisi ekstrem dengan suku bunga negatif berkelanjutan, menunjukkan leverage berlebih telah diatasi. Selain itu, indikator skew opsi tidak menunjukkan sentimen panik ekstrem, yang bisa menunjukkan bahwa pasar belum sepenuhnya dikuasai ketakutan, memberi peluang rebound di masa depan, asalkan harga mengonfirmasi tren.

Pasar crypto mengalami badai lengkap saat opsi jatuh tempo, dengan likuidasi leverage sebesar 1 miliar dolar dan opsi 4,2 miliar dolar yang jatuh tempo secara bersamaan, mempercepat proses koreksi harga. Perubahan ini dipicu faktor makro dan diperbesar oleh struktur pasar, menunjukkan hubungan yang semakin erat antara crypto dan sistem keuangan tradisional. Meski prospek jangka pendek penuh tantangan, perbaikan struktural dan ketenangan relatif terhadap ketakutan memberi peluang untuk rebound berikutnya, dan mengingatkan investor agar tidak hanya fokus pada volatilitas harga, tetapi juga terhadap evolusi struktural ekosistem.