Kota di bagian tengah Sudan diserang dengan mortir, mengakibatkan 38 warga sipil terluka atau tewas.

Pada 27 September, data Gold Ten melaporkan bahwa pada 26 September waktu setempat, juru bicara Kementerian Kesehatan Negara Bagian Khatoum di pusat Sudan, Mohamed Ibrahim, mengatakan bahwa kota Enthuman di negara bagian tersebut diserang dengan artileri pada hari itu, jumlah korban sipil meningkat menjadi 38 orang, termasuk 6 orang tewas dan 32 orang terluka. Ibrahim mengatakan bahwa sebuah daerah pemukiman di utara kota Enthuman telah terkena beberapa peluru artileri pada pagi hari itu, menyebabkan korban jiwa. Dia menuduh pasukan dukungan cepat Sudan sebagai pelaku penembakan. Pasukan dukungan cepat belum memberikan respons terkait hal ini.